Buka Pelatihan Operator Aplikasi Sakti dan PHH, Ka SPN Polda NTT Tegaskan Untuk Patuhi Seluruh Ketentuan Yang Berlaku di Lembaga Pendidikan Ini
ntt.tribratanews.com - Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.ST, M.K., membuka Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2021 bertempat di Aula SPN Polda NTT, Senin (13/9/2021) pagi.
Kegiatan upacara ini dihadiri oleh tenaga pendidik berjumlah 6 orang terdiri dari gadik organik 2 orang dan gadik non organik 6 orang serta sebanyak 50 perserta pelatihan Bintara Operator Aplikasi Sakti dan pelatihan Bintara maupun Tamtama Penindakan Huru Hara (PHH) Brimob.
Ka SPN Polda NTT menyampaikan bahwa Sakti merupakan singkatan dari sistem aplikasi keuangan tingkat instansi. Aplikasi ini dimaafkan sebagai sarana untuk mendukung pelaksanaan Span atau sistem perbedaharaan dan anggaran negara khususnya bagi para Satker atau satuan kerja.
"Aplikasi Sakti ini difungsikan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan yang meliputi perencanaan hingga pertanggungjawaban atas anggaran yang dikeluarkan", ujar Ka SPN Polda NTT.
Dengan adanya pelatihan operator aplikasi sakti ini diharapkan sistem pengelolaan transaksi akuntansi dan pelaporan dapat dikerjakan secara lebih transparan dan profesional karena secara elektronik. Mencermati hal tersebut Polri bertindak cepat dalam upaya meningkatkan kemampuan Personilnya dalam mengoperasikan aplikasi sakti di lingkungan Polda dan jajaran.
Dikatakannya, bahwa penanggulangan huru hara yang disingkat PHH merupakan rangkaian kegiatan atau proses atau cara dalam mengantisipasi atau menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru hara guna melindungi warga masyarakat dari akses kerusuhan massa.
"Menyikapi hal tersebut melalui Lemdik dan SPN yang ada Polri melaksanakan pelatihan fungsi kewilayahan Polri Bintara Operator Aplikasi Sakti dan Pelatihan penindakan Huru Hara (PHH). Untuk meningkatkan kemampuan Personilnya dalam mengoperasikan aplikasi dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari dampak kerusuhan", jelasnya.
Selama proses pelatihan nanti, perserta Pelatihan akan diberikan berbagai pengetahuan keterampilan yang berkaitan dengan jenis pelatihan yang diikuti sehingga dengan proses pelatihan yang relatif singkat peserta diharapkan bersungguh-sungguh dalam menyerap seluruh materi yang akan diberikan.
"Manfaat waktu yang berharga ini seoptimal mungkin untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dan dapat dimanfaatkan Teknologi dalam upaya penanganan dan pertanggungjawaban keuangan negara", harapnya.
Tanamkanlah semangat dan tekat yang kuat serta motivasi yang tinggi, bahwa tujuan perserta berada di lembaga pendidikan ini adalah untuk belajar, berlatih dan menimpa diri agar dapat menjadi insan Polri yang Presisi.
"Untuk itu patuhi seluruh ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan ini serta ciptakan komunikasi yang interaktif dan konstruktif dengan tutor/instruktur", terangnya.
Diakhir amanatnya, Ka SPN menekankan kepada perserta agar selalu petuhi dan tertib protokol kesehatan, tidak keluar kesatriaan dan tidak menerima kunjungan dari orang atau teman yang tidak diketahui.
"Kondisi kesehatanya sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran virus dan menghindari terjadinya cluster baru di lembaga pendidikan, dilarang melakukan kontak dengan siswa diktukba dan tunjukan contoh prilaku yang baik terhadap mereka dan dilarang mengkonsumsi minuman keras / beralkohol dan obat – obat terlarang serta berjudi dalam bentuk apapun selama mengikuti pelatihan. Dan ikuti proses PBM dengan baik dan tanamkan dalam diri bahwa datang kesini untuk belajar", pungkasnya.
Untuk diketahui pelatihan Kewilayahan ini berlangsung Selama 6 hari terhitung dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 18 September 2021. Dan tempat pelatihan dilaksanakan di SPN Polda NTT.