Buka Dik Pembentukan Bintara Polri Gelombang II, Kapolda NTT : Jadilah Insan Tri Brata yang Profesional, Bermoral serta Memiliki Mental dan Integritas yang Baik
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., pimpin upacara pemembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Oebobo, Kota Kupang, Selasa (25/7/2023) pagi.
Upacara ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol. I Made Sunarta, M.H., para Pejabat Utama Polda NTT, Kabinda Provinsi NTT dan para undangan baik dari Pemerintah Provinsi NTT, Pejabat TNI dari Korem 161/WS Kupang, Lantamal VII Kupang, Lanud El Tari Kupang serta undangan lainnya. Hadir juga para pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan Pernyataan pembukaan pendidikan dan penyamatan tanda pangkat siswa kepada salah satu perwakilan calon siswa oleh Kapolda NTT.
Dalam upacara ini sebanyak 276 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri yang dilaksanakan selama 5 bulan.
Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si., dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kapolda NTT mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2023.
"Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan menimba ilmu, di didik, ditempa dan dilatih selama 5 bulan ke depan untuk menjadi insan Tri Brata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik", ucap Kapolda NTT.
Dikatakannya bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesungguhan, ketekunan, dan keuletan disertai doa restu dan dukungan dari orang tua dan keluarga serta berkah dan karunia allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
"Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memperluas dan menambah wawasan tentang kepolisian secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Karena sesungguhnya kehidupan itu adalah pembelajaran yang panjang dan tidak akan pernah berakhir untuk belajar", katanya.
Para peserta didik tentunya akan dihadapkan dengan berbagai rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang cukup berat serta melelahkan. Namun dengan tekad yang kuat Kapolda meyakini, bahwa para peserta didik akan dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik.
Selama menjalani proses pendidikan, para peserta didik akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar.
"Banyak hal baru yang akan saudara dapatkan sebagai bekal sebelum saudara diangkat dan dilantik menjadi anggota polri. Pendidikan ini juga menyiapkan para peserta didik yang nantinya akan menghadapi tugas kepolisian yang sangat penting dan mulia, yaitu pengamanan agenda besar nasional, pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 yang pentahapannya sudah dimulai pada tahun ini", ujarnya.
"Untuk itu, diperlukan keseriusan dan kesungguhan saudara untuk menyerap seluruh materi yang akan diberikan. Selain itu, para peserta didik juga akan diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik. Maka ikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para gadik, instruktur dan pengasuh yang akan mendampingi kalian selama pendidikan", pintanya.
Ketersediaan personel yang memiliki kualitas unggul, menjadi aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa pendidikan pembentukan menjadi aspek penting guna mewujudkan institusi Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (presisi).
Untuk mencapai hal tersebut, maka seluruh komponen pendidikan, mulai dari peserta didik, tenaga pendidik maupun komponen pendidikan lainnya, harus dapat bekerjasama dan membangun sinergitas secara menyeluruh, utuh serta berkesinambungan dalam rangkaian proses belajar mengajar agar dapat berjalan efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
Kemampuan dan perilaku para bintara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisinya.
"Oleh karena itu, sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan Polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia. Oleh karena itu, proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan, agar hasil didiknya sesuai dengan yang diharapkan", harapnya.
Kapolda juga menyampaikan beberapa penekanan kepada para peserta didik untuk dipedomani dan dilaksanakan.
"Tingkatkan terus keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa, siapkan fisik dan mental kalian selama mengikuti pendidikan, hindari pelanggaran dan patuhi seluruh peraturan, pertahankan sikap disiplin, penuh semangat dan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi bahwa tujuan kalian selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri. Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, dengan pendidik, pelatih, pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan, sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis serta tanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar, sehingga ilmu yang diberikan oleh gadik maupun instruktur benar- benar dapat diserap oleh para siswa sekalian", terangnya.
Kepada Ka SPN Polda NTT beserta segenap tenaga pendidik, instruktur dan pengasuh, Kapolda juga ucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang diberikan.
"Saya titipkan para peserta didik, agar dilatih, dibimbing, dan dididik serta dibina dengan sebaik- baiknya, dibentuk menjadi polisi sejati yang siap memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Tanamkan nilai-nilai disiplin dan integritas sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dengan penuh keteladanan. Hindari penyimpangan yang dapat mencederai keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pembentukan", pintanya.
Kepada para Perserta disik Kapolda juga ucapkan selamat menempuh pendidikan pembentukan bintara gelombang II tahun anggaran 2023.
"Semoga para peserta didik sekalian dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan selamat, baik dan lancar", tandasnya.