BUAYA MAKAN KORBAN LAGI
ntt.tribratanews.com, - Dua hari berturut – turut yakni minggu (29/5/16) dan senin dini hari (30/5/16) Buaya di laut Atapupu kembali memangsa korban yang mengakibatkan Stefanus Bere (32 tahun), Warga Wekatimun,Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu dan Jamra Ridwan (41 tahun) nelayan asal desa Pulau Buaya, kec. Alor Barat Laut, kab upaten Kalabahi meninggal dunia. Melalui Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Nyoman Gede Arya, SIK menuturkan bahwa korban meninggal dunia saat menyelam ke dasar laut untuk menangkap ikan dengan menggunakan panah.
Selasa siang (31/5/16), setelah menerima laporan dari masyarakat Fukalaran Bruno Da Costa yang menemukan potongan kaki manusia di muara kongkas, Teluk Gurita, dusun Fukalaran, desa Fatuketi, kec. Kakuluk Mesak, Kab. Belu, Aparat Polsek Kakuluk Mesak, bersama anggota langsung menuju TKP. Sementara di tempat berbeda, Kasat Pol Air Polres Belu Iptu Yunus Musa Henuk yang juga mendengar informasi tersebut, bersama anggota langsung menuju TKP melalui jalur laut, menggunakan kp 210 pulau komodo.
Menurut saksi mata yang turun memancing bersama bahwa korban (Jamra Ridwan) bersama 2 temannya, saat itu turun menyelam ke dasar laut namun sial menghampiri korban yang secara tiba-tiba di serang oleh buaya. Menyadari maut didepan mata, Kedua temannya langsung berenang menuju ke darat.
Hingga berita ini diturunkan, bagian tubuh kepala korban kembali ditemukan di muara yang sama oleh masyarakat pada Rabu sore (1/6/15) pukul 16.00 wita. Saat ini Kapolsek Kakuluk Mesak dan anggota bersama keluarga korban, berada di RSUD Atambua melakukan pemeriksaan medis terkait temuan kepala manusia. Dari pihak keluarga menolak untuk di otopsi dan kepala milik korban akan di bawa ke Atapupu.
Untuk mencegah adanya korban lagi, Pihak Kepolisian Resor Belu melarang masyarakat setempat untuk mandi ataupun mendekati pantai (pantai aufuik dan adila).