Bersinergi Ciptakan Kamtibmas, Bhabinkamtibmas Polres Belu bersama Babinsa Beri Tips ke Warga Cara Pencegahan Rabies
Menjalani rutinitasnya sebagai anggota Bhabinkamtibmas Polsek Raihat Resor Belu, AIPDA Apsalom Mnune aktif melakukan patroli dialogis di wilayah binaannya yakni kelurahan Fatukbot, kecamatan Atambua Selatan, kabupaten Belu,
Teranyar, AIPDA Apsalom biasa disapa, turun menyambangi sekaligus memberikan pesan kamtibmas untuk masyarakat di wilayah binaannya, kamis (25/04/2024).
Dalam sambangnya kali ini, Bhabinkamtibmas Fatukbot yang turun bersama anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI, meminta warga untuk membantu TNI Polri dalam menjaga kamtibmas dan menjauhi perbuatan melanggar hukum.
“Intinya tetap jaga kamtibmas, tidak berbuat hal-hal yang melanggar hukum. Sesama tetangga harus selalu rukun, kalau ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan baik, tidak boleh ada kekerasan ataupun main hakim sendiri”imbau Bhabin.
“Kemudian Kita juga ingatkan, kalau ada gangguan kamtibmas seperti perkelahian atau ada yang membuat keributan, tolong segera lapor ke Kita biar dengan cepat dittindak lanjuti sehingga persoalan tidak menjadi panjang dan besar”pungkas Bhabin.
Masih dalam imbauannya, anggota kepolsian dan TNI meminta warga untuk waspada dan mengamankan anjing peliharaan di rumah masing-masing untuk mencegah penularan rabies.
Dikatakan AIPDA Apsalom, bilamana ada korban gigitan anjing peliharaan atau anjing gila, agar segera dilarikan ke faskes seperti Puskesmas terdekat dan RSUD guna segera ditangani medis dan diobservasi.
Sementara Babinsa meminta warga untuk tidak panik serta tetap waspada dalam kondisi siaga terhadap virus rabies yang terus menyebar di Kabupaten Belu.
“Kalau jauh dari rumah sakit maka segera dilakukan pembersihan dengan air yang mengalir lalu dilarikan ke Puskesmas. Sebagai langkah awal, luka dicuci dengan air bersih dan sabun kemudian dirawat lukanya dan segera berikan obat-obatan untuk lukanya. Orang yang tergigit hewan penular rabies harus segera mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) untuk luka yang termasuk kategori risiko tinggi"pesan Bhabin kepada warga.
“Dan bagi yang memiliki anjing untuk segera divaksin ke puskesmas terdekat ataupun menunggu Petugas yang turun ke rumah-rumah warga. Ini penting kami sampaikan sebagai langkah pencegahan karena di kabupaten Belu telah terjadi peningkatan kasus rabies sepanjang tahun 2024 ini"pungkas Bhabin.