Beri Pencerahan Terhadap Para Guru, Ketua PGRI NTT Beri Apresiasi Kapolda NTT
ntt.tribratanews.com - Ketua Persaruan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTT Drs. Simon Petrus Manu, memberikan apresiasi kepada Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., atas materi yang dibawakan saat webinar kepada para guru pada hari Selasa kemarin.
"Kami dari panitia mengucapkan terimaksih banyak kepada Bapak Kapolda dan staf yang telah meluangkan waktu bersama guru-guru PGRI NTT. Kami memberi apresiasi yang tinggi terhadap Bapak Kapolda yang kemarin membawa materi webinar yang sangat luar biasa", ucap Ketua PGRI Provinsi NTT saat dihubungi oleh Bidhumas Polda NTT, Rabu (24/11/2021) pagi.
Ketua PGRI Provinsi NTT merasa tersentuh atas kehadiran Kapolda NTT dalam menyampaikan materi yakni upaya Kepolisian Daerah NTT dalam melindungi Guru dalam menjalankan tugas Keprofesian di lapangan.
"Ini mungkin merupakan suatu kehormatan karena pertama kalinya melalui kehadiran Bapak Kapolda cukup memberikan dan sangat memberikan pencerahan bagi para guru ketika mengemban tugas profesi mereka di lapangan dan memang penyampaian materinya kemarin itu sangat luar biasa dan sangat membuka wawasan para guru dalam mengemban tugas tentang sebagai guru", ujarnya.
"Dalam penyampaian materi, Bapak Kapolda terkesan sangat rendah hati dan mau menerima aspirasi guru walau begitu banyak kesibukan yang harus dijalankan. Kami tidak bisa membalas kebaikan bapak Kapolda dengan apapun kecuali hal berharga yaitu doa kami menyertai bapak Kapolda dan staf dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab Kenegaraan", tambahnya.
Dikatakannya, dengan berakhirnya webinar pada hari ini Rabu (24/11) maka pengurus PGRI akan berkoordinasi dengan Polda NTT untuk dilakukannya kerjasama antara PGRI Provinsi NTT dan Polda NTT.
"Hari ini hari terakhir webinar, Setelah selesai kami pengurus provinsi akan mendekati Bapak Kapolda untuk kepenandatangan MOU-nya seperti pengurus besar PGRI dengan Kapolri sehingga kami akan memiliki dua data itu maka kami akan koordinasi lagi untuk turun ke 22 Kabupaten/ Kota dengan Kapolres dan seluruh Kapolsek sehingga dari 22 Kabupaten/kota ini sesuai dengan arahan dan sambutan Ketua Umum PGRI bahwa guru perlu melaksanakan profesionalitas secara mantap dan sejahtera, kemudian terlindungi. Nah, terlindungi inilah yang kami tindak lanjut sesuai dengan hasil webinar kemarin yang sampaikan oleh Bapak Kapolda dengan sangat baik", katanya.
"Kami mengharapkan dukungan moril dan kerja sama dengan Bapak Kapolda untuk kami sampaikan hasil MOU ini secara tatap muka atau beraudience dengan semua kapolres dan kapolsek di 22 kabupaten/kota. Dengan berkerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada di NTT ini semua bisa berjalan dengan baik demi melindungi guru, dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab di lapangan sebagai gerak mendukung pembangunan daerah", tandasnya.