Bantu Meringankan Beban Masyarakat di Situasi PPKM level IV, Satbrimobda NTT Salurkan 200 Paket Makanan Siap Saji Untuk Masyarakat

Bantu Meringankan Beban Masyarakat di Situasi PPKM level IV, Satbrimobda NTT Salurkan 200 Paket Makanan Siap Saji Untuk Masyarakat
Bantu Meringankan Beban Masyarakat di Situasi PPKM level IV, Satbrimobda NTT Salurkan 200 Paket Makanan Siap Saji Untuk Masyarakat

ntt.tribratanews.com - Sebagai upaya membantu meringankan beban masyarakat di situasi pandemi covid-19 di saat penerapan PPKM level IV di Kota Kupang, Personel satuan Brimob Polda NTT berbagi kasih dengan menyalurkan makanan siap saji kepada masyarakat kurang mampu, Rabu (29/7/2021).

Kegiatan ini merupakan wujud bakti Brimob Polri khususnya Satbrimobda Polda NTT yang senantiasa hadir guna memberikan perlindungan dan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Sebanyak 200 paket makanan siap saji disalurkan oleh Personel Satbrimobda NTT kepada masyarakat kurang mampu di wilayah kota Kupang terutama kepada para pedagang kaki lima dan kepada anak-anak korban bencana badai Seroja April lalu di Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.

Dansatbrimob Polda NTT Kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli, S.I.K menjelaskan, bahwa ini merupakan wujud Brimob yang selalu peduli dengan sesama dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.

"Pemberian ini sebagai bentuk implementasi dari bakti Brimob Polri untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah penerapan PPKM level IV di Kota Kupang", jelas  kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli, S.I.K.

"Selain kegiatan berbagi, kita juga melaksanakan imbauan kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan", tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kombes  Pol. Ferry Raimond Ukoli, S.I.K juga menambahkan bahwa, kegiatan seperti ini tidak sampai disini saja, akan tetapi kegiatan ini akan berkesinambungan sampai seterusnya dan akan menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Muda-mudahan dengan adanya bantuan ini, walaupun sedikit bisa membantu meringankan beban dari pada masyarakat", tandasnya.