96 Personel BKO Polda NTT Tiba di Adonara Barat, Perkuat Pengamanan Konflik

96 Personel BKO Polda NTT Tiba di Adonara Barat, Perkuat Pengamanan Konflik

ntt.tribratanews.com, Adonara Barat – Sebanyak 96 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, pada Rabu, (23/10/2024). Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan bantuan pengamanan dalam menangani situasi konflik yang melibatkan dua kubu di wilayah tersebut, khususnya di Desa Ile Pati dan Desa Bogalima.

Karoops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, S.I.K, S.H., menyampaikan bahwa personel yang diterjunkan ini bertujuan mendukung Polres Flores Timur dalam memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat. “Sebanyak 96 personel BKO Polda NTT sudah tiba di sini untuk memberikan bantuan kepada Polres Flores Timur dalam pelayanan kepada masyarakat yang saat ini mengalami persitiwa yang terjadi antara dua kubu di Adonara Barat,” ujar Karoops Polda NTT.

Selain personel, beberapa kendaraan pendukung juga dikerahkan untuk membantu operasional di lapangan. Karoops menjelaskan, “Kami juga membawa kendaraan dapur lapangan, kendaraan water treatment dan watergen untuk kebutuhan air minum, kendaraan kesehatan, kendaraan infais, serta tenda. Semua ini disiapkan untuk mendukung operasi dan memastikan kebutuhan dasar personel maupun masyarakat dapat terpenuhi.”

Kendaraan dan peralatan tambahan ini diharapkan dapat mendukung operasi pengamanan dan pelayanan masyarakat di wilayah terdampak. Personel BKO akan bekerja sama dengan Polres Flores Timur dalam melakukan patroli, penyisiran, serta langkah-langkah preventif guna mencegah potensi konflik lebih lanjut.

Terkait lamanya masa tugas personel BKO di Adonara Barat, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, menjelaskan, "Kita akan melihat situasi dan perkembangan di lapangan. Kami siap berada di sini selama diperlukan untuk memastikan situasi benar-benar aman dan kondusif."

Kehadiran BKO Polda NTT ini disambut baik oleh masyarakat setempat yang berharap situasi keamanan segera pulih, sehingga warga yang terdampak konflik bisa kembali beraktivitas normal tanpa rasa khawatir. Penguatan pengamanan di wilayah ini diharapkan dapat mencegah insiden baru dan meredakan ketegangan di antara pihak-pihak yang bersengketa.