68 peserta berebut sembilan formasi CPNS Polri Polda NTT
ntt.tribratanews.com ,- 68 orang sarjana pencari kerja dari berbagi disiplin ilmu mendaftar mengikuti seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Polri panitia daerah (Panda) Polda NTT TA 2019.
68 orang sarjana ini akan berebut sembilan formasi yang disediakan untuk tiga disiplin ilmu.
Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Trio Santoso, SH disela-sela penandatanganan pakta integritas di Mapolda NTT, Senin (2/12/2019) menyebutkan secara umum dalam tahun 2019 ini, Polri menerima 554 orang PNS Polri untuk seluruh Polda.
Dari jumlah ini, dibutuhkan 350 orang tenaga kesehatan dan 204 orang tenaga teknis lainnya.
Untuk Polda NTT ada tiga formasi yang disediakan yakni S1 profesi dokter umum dengan quota dua orang, D-III keperawatan dengan quota empat orang dan D-III teknik komputer dan informatika atau D-III teknik kompuyer dan jaringan dengan formasi tiga orang.
"Jadi quota CPNS Polri untuk Polda NTT tahun ini sebanyak sembilan orang," tandas Karo SDM Polda NTT.
Sejak awal November 2019, Biro SDM Polda NTT selaku penyelenggara pengadaan CPNS Polri Polda NTT sudah mengumumkan bahwa penerimaan dilakukan 11-27 November 2019.
Pendaftaran secara online dilakukan 13-27 November 2019 dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan seleksi administrasi 14-28 November 2019.
Untuk menyatakan komitmen penerimaan yang bersih dan transparan maka dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas antara panitia dengan peserta.
"Jika tidak ada perubahan maka pada 9 Desember 2019 nanti dilakukan pengumuman administrasi oleh BKN Pusat yang dapat diakses melalui akun peserta dan di website CPNS Polri," tandasnya.
Hingga saat ini di Polda NTT telah mendaftar 68 orang CPNS Polri terdiri dari S1 kedokteran umum empat orang, D-III Keperawatan 27 orang peserta dan 37 orang peserta untuk formasi D-III teknik jaringan komputer dan teknik komputer dan informatika.
Para peserta pun diminta bersaing secara sehat dan jujur serta seluruh tahapan dan hasil disampaikan secara transparan.