224 Siswa Diktukba Polri Jalani Pendidikan Selama 5 Bulan, Kapolda NTT Minta Laksanakan Dengan Baik
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., telah membuka secara resmi pendidikan pembentukan calon Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Senin (25/7/2022) pagi.
Dalam upacara itu sebanyak 224 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri yang dilaksanakan selama 5 bulan mulai 25 Juli hingga 21 Desember 2022.
Usai membuka secara resmi, Kapolda NTT berpesan kepada para siswa untuk selama mengikuti pendidikan selama 5 bulan kedepan agar diikuti dengan sebaik-baiknya.
"Laksanakan dengan baik, karena waktu 5 bulan itu tidak akan lama. Laksanakan sesuai instruksi yang diberikan oleh para pengasuh, karena para pengasuh sudah pada ahli dalam urusan program pendidikan pembentukan ini, dengan tujuan untuk mendidik, melatih dan mengajarkan kepada para siswa, yang nantinya pada saat dilantik dengan jumlahnya lengkap, kondisi baik bahkan nilainya bersaing dan tidak ada yang ele-elean", ucap Kapolda NTT setelah membuka secara resmi Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022.
Kapolda menyampaikan bahwa untuk mendapatkan nilai yang bagus semua tergantung kepada para siswanya sendiri.
"Kalian sendiri yang bisa menentukan, karena para pengasuh dan pembina hanya bisa sedikit untuk mengarahkan saja. Tapi pelaksanaannya hanya siswa sendiri yang bisa menentukan. Mau ele-elean atau mau baik semuanya tergantung kepada siswanya masing-masing. Untuk itu manfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam masa pendidikan selama 5 bulan. Tunjukkan prestasi, dedikasi dan loyalitas dan jangan membuat perbuatan tercela", tegasnya.
"Saling berinteraksi dengan baik antara siswa dengan para pengasuh. Jalin komunikasi dengan harmonis. Sehingga setelah selesai pendidikan masa ada hubungan emosional antara para siswa dengan SPN Polda NTT ", tambahnya.
Tak lupa juga, Kapolda berpesan kepada para siswa untuk selalu beribadah sesuai ajaran agamanya masing-masing.
"Jangan lupa selalu bersyukur, berdoa dan beribadah. Karena keberadaan para siswa disini semuanya tidak lepas dari takdir Tuhan yang Maha Kuasa, dari doa dari orang tua, kakak, adik dan para saudara lainnya. Jadi semua ada proses dan ada tahapan. Untuk laksanakan hasil itu dengan sebaik-baiknya selama pendidikan 5 bulan", pesan Kapolda NTT.
Selain itu, Kapolda juga meminta kepada para siswa untuk selalu aktif bertanya di kelas. "Karena ini kesempatan kepada para pengasuh untuk berbagai ilmu, pengalaman dan pengetahuan untuk dibagikan kepada para siswa, untuk itu silahkan para siswa untuk selalu aktif bertanya apapun itu", pintanya.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa 5 bulan adalah waktu yang tidak lama. Saya berharap bahwa pendidikan selama 5 bulan itu siswa sudah siap nantinya dalam melaksanakan tugas dengan memberikan pelayanan, pengayoman kepada masyarakat, memberikan perlindungan dan penegakan hukum", ungkapnya.
Dalam masa 5 bulan sebagai waktu yang singkat, para siswa mengikuti kurikulum 30 persen pelaksanaan di kelas dan 70 persen di lapangan yakni praktek lapangan dan praktek lain.
Dengan durasi waktu yang cukup singkat maka diharapkan para pengasuh dan tenaga pendidik di SPN bisa maksimal mengajari siswa.
Kapolda juga memerintahkan para kepala biro dan direktur di Polda NTT untuk memberikan pembekalan dan diskusi serta berbagi pengalaman sehingga saat siswa lulus dan ditempatkan maka benar-benar siap pakai dan siap bekerja dan melaksanakan tugas sesuai UU kepolisian memelihara keamanan dan menegakkan hukum.
Kapolda berharap mudah-mudahan jumlah 224 orang bisa menjalani pendidikan dengan baik dan ada dukungan dari pemerintah untuk memberikan materi termasuk dosen dan tokoh masyarakat.
"Semoga lulusan SPN Polda NTT siap pakai dan siap melaksanakan tugas dengan baik," tandas Kapolda NTT.
Salain itu, Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SST MK menyebutkan bahwa 224 siswa ini menjalani pendidikan sejàk 25 Juli hinggs 21 Desember 2022 dan dilantik pada tanggal 22 Desember 2022. Selama 5 bulan diasuh 94 orang pendidik dan 17 orang pengasuh dengan 1.200 jam pelajaran.
1 bulan atau mulai 25 juli hingga 23 Agustus merupakan masa pembentukan dasar bhayangkara (Dasbhara) Polri.
3,5 bulan pembekalan profesi kepolisian sepertu latihan teknia dan latihan kerja serta 0,5 bulan pembulatan.
"24 Agustus sampai 6 Desember masa pengisian profesi kepolisian namun pada 3 samlai 5 November ada latìan teknis. 7 November hingga 6 Desember latihan kerja. 10-16 Desember IMPL bangun sinergitas," urai Ka SPN.
Pada 17 Desember 2022 dilakukan sidang dewan sekolah. 19 Desember pembekalan, 20 Desember penyerahan ijazah dan dilanjutkan dengan pelantikan siswa menjadi bintara Polri. Diharapkan selama 5 bulan masa pendidikan bisa membentuk bintara yang berkarakter.